Kabargresik.com_Persegres Gresik United tak perlu menunggu hingga kompetisi Liga 1 musim ini usai, untuk menyandang gelar sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak.
Bertandang ke Stadion Bumi Sriwijaya, Minggu (05/11/2017), pada pekan ke-33, tim berjuluk Kebo Giras itu takluk dengan skor sangat mencolok, yakni 10-2 dari tuan rumah Sriwijaya FC. Tambahan 10 gol dilaga kontra Sriwijaya, membuat catatan kebobolan gawang Persegres kini menjadi 101 gol.
Ini sekaligus memperbarui cacatan kekalahan telak Persegres di pentas Liga 1 musim ini. Sebelumnya kekalahan terbesar tim racikan Hanafi terjadi saat bertandang ke Stadion Surajaya Lamongan. Kala itu Peregres dipermak Persela dengan skor 7-1.
Gawang Persegres yang dikawal Choirun Nasirin bahkan sudah harua kebobolan 6 gol dibabak pertama. Upaya Hanafi memasukkan Fitrul Dwi Rustapa menggantikan Choirun Nasirin dibabak kedua pun tak cukup berpengaruh. Sebab, Laskar Wong Kito mampu menambah 4 gol dibabak kedua.
Dua pemain Sriwijaya FC bahkan sukses mencetak hattrick dilaga ini, yakni Beto Goncalves (7″, 36″, 70″) serta Slamet Budiyono (38″, 49″, 88″). Sementara 4 gol lainnya masing-masing dicetak Hilton Moriera (45″, 54″) serta Belaid Tijani (14″, 29″). Sedangkan 2 gol hiburan Persegres dicetak Gufroni Al Maruf menit ke-21 serta Ahmad Sembiring menit ke-66.
Pelatih Persegres Hanafi mengakui jika timnya kalah kualitas timnya kalah dari Sriwijaya FC. Selain itu masa persiapan yang tak maksimal dianggapnya sebagai salah satu faktor kekalahan telak Persegres dari tuan rumah.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin, kita persiapan kurang sehingga kita tak bisa tampil dengan maksimal. Sriwijaya memang lebih bagus dari kita,” terang Hanafi.
Kekalahan telak dengan skor 10-2 dari Sriwijaya FC, sekaligus menjadi sebuah kado yang tidak menyenangkan bagi Ultras Gresik. Pasalnya tepat hari ini (Minggu, 05/11/2017) merupakan hari ulang tahun Ultras Gresik yang ke-18. (Efendi).