Ketika mendengar daun Kelor, mungkin kita akan hanya tau mengenai lalapan daun Kelor. Jangan salah, Daun Kelor bagi ibu-ibu PKK RW 01 Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik menjadi berkah. Lewat tangan ibu-ibu inilah daun Kelor bisa berubah menjadi dawet.
Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecokelatan. Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Manfaat daun kelor paling populer adalah melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Ini berkat nutrisi yang terkandung di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin A, B, dan C.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Manfaat daun kelor juga dapat membantu menangkal radikal bebas. Hal ini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya. Selain itu, masih banyak lagi khasiat daun Kelor tersebut.
Fitri Mariana, salah satu anggota ibu-ibu PKK RW 01 Kebungson mengatakan bahwa ide ini dimulai karena di sekitar RW 01 Kelurahan Kebungson banyak tanaman Kelor.
“Jadi awal mulanya, karena banyaknya daun Kelor yang ada di wilayah kami. Daripada dipotong dan dibuang, lebih baik kami manfaatkan menjadi sebuah dawet yang terbuat dari daun Kelor,” ujarnya.
Inovasi ini dilakukan semenjak 6 bulan yang lalu, dan warga disini juga banyak yang menanam tanaman Kelor agar bisa diolah sendiri.
“Disini warga sudah banyak yang menanam Kelor sendiri, walaupun di sekitar daerah kami masih sangat banyak tanaman daun Kelor,” katanya.
Untuk pembuatannya sendiri hanya membutuhkan daun Kelor, air, nutrijel, agar-agar, gula dan garam secukupnya yang sesuai takaran resep.
“Untuk pembuatannya kita membutuhkan daun Kelor, nutrijel, agar-agar, gula dan garam secukupnya, serta air yang sudah sesuai takaran. Untuk kuahnya sendiri kita bisa gunakan krimer dan gula, sehingga pembuatannya secara alami,” jelasnya.
Hasil produk Dawet Kelor ini bukan hanya rasa original saja. Namun, juga ada rasa gula aren dan Bunga Telang, dan dibanderol sebesar 7 ribu rupiah per botol.
“Varian rasa dari Dawet Kelor kami bukan hanya original, tapi juga ada rasa gula aren dan bunga Telang. Untuk sebotolnya harganya 7 ribu rupiah,” bebernya.
Hasil produk ini jika ditaruh di kulkas bisa tahan lama, Bahkan bisa berminggu-minggu dan bisa sebulan jika ditaruh di Freezer (kondisi beku).
Untuk pemasaran hasil produknya sendiri, awalnya ibu-ibu PKK ini menawarkan ke warga sekitar.
“Awalnya sih nawarin ke warga sekitar, sampai sekarang. Namun, kedepannya nanti kita coba pasarkan ke kantin-kantin di daerah sini. Khususnya sekolah ataupun daerah perkantoran/perindustrian,” tutupnya.
Salah satu pelanggan Dawet Kelor, Sri, warga Kebungson juga menyampaikan minuman ini punya banyak khasiat dan menyehatkan. Selain itu, bahan yang digunakan juga alami.
“Rasanya ya seger, menyehatkan karena dari Daun Kelor ini. Bahannya juga alami, jadinya aman untuk segala kalangan usia,” pungkasnya.
Dengan segala khasiat dari Daun Kelor dan dipadukan dengan rasa manis dari kuahnya. Tentunya, hasil produk ini sangat patut untuk dicoba.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko