Terkait Kekerasan Perempuan Dan Anak Pemkab Gresik Tak Punya Solusi Preventif

- Editorial Team

Selasa, 21 Juli 2020 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aminatun Habibah Bacawabup yang berpasangan dengan Fandi Ahmad Yani pada Pilhup Gresik 2020
Pemerhati perempuan dan anak, Aminatun Habibah prihatin banyaknya aksi  seksual harassment atau pelecehan terhadap perempuan dan anak yang masih terjadi di kabupaten Gresik, Jawa Timur. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Bangeran Kecamatan Dukun. Seorang perempuan di bawah umur yang masih duduk di kelas akhir sekolah menengah pertama menjadi korban pelecehan seksual. Kejadian tersebut pun dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Gresik. Orang tua korban tak terima karena anaknya dibawa kabur oleh seorang pemuda hingga berhari-hari. Neng Min -panggilan akrab Aminatun Habibah memgaku prihatin terkait kasus tersebut. Apalagi, belum ada tindakan apapun dari pemerintah daerah terkait penanganan korban.
Baca Juga :  HUT Ke 73 PMI Gresik Peroleh 17 Ribu Kantong Darah
“Seharusnya ada tindakan serius. Tidak hanya didatangi saja. Harus ada tindakan selanjutnya bagaimana. Pemerintah harus juga memikirkan bagaimana pendidikannya dan masa depannya juga. Harus ada program jangka panjang,” katanya, Selasa (21/7/2020). Sebagai seorang perempuan, Neng Min yang juga salah satu pendiri Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Gresik ini menyoroti minimnya anggaran pemerintah daerah dalam rangka memberikan perhatian kepada perempuan dan anak. “Selama ini sangat minim. Apalagi ketika sosialisasi saya bersama teman-teman kadang mengeluarkan biaya sendiri. Tidak ada anggaran khusus,” ujarnya. Menurut Neng Min, pemerintah daerah seharusnya mempunyai inisiatif untuk menganggarkan dana di APBD khusus untuk penanganan kasus yang menyangkut perempuan dan anak. “Supaya, ketika ada kasus seperti ini harus ditangani dengan cepat oleh Tim pendamping perempuan dan anak,”imbuhnya.
Baca Juga :  [Breaking News] Warkop Di Gresik Kembali Tutup Pukul 20.00 Wib.
Menurut perempuan Asli Bungah ini kasus seksual harassment yang sering terjadi di kabupaten Gresik tidak pernah ada solusi yang bersifat mencegah. Rata-rata kasusnya hanya diselesaikan secara hukum dengan menjerat pelaku. Menurutnya, upaya mencegah dan menjamin masa depan korban dinilai lebih penting. “Kan pemkab Gresik tidak pernah ada upaya pendekatan trauma healing ke korban. Kemudian edukasi ke keluarganya tentang control terhadap anak sebagai proteksi juga nihil. Mungkin karena minimnya anggaran sehingga kerjanya tidak serius,”pungkasnya.
Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik Diresmikan Haedar Nashir
Klinik Annahdlah Dukun Gelar Pemeriksaan Rutin Prolanis dan Pap Smear
Hatiku Padamu, Launching Program Antar Jemput Inklusi UPT Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Gresik
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Masuk Awal Ramadhan Gresik Masih Banjir. Ini Datanya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:53 WIB

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:36 WIB

Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik

Sabtu, 26 April 2025 - 19:07 WIB

Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik Diresmikan Haedar Nashir

Rabu, 16 April 2025 - 14:43 WIB

Klinik Annahdlah Dukun Gelar Pemeriksaan Rutin Prolanis dan Pap Smear

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB