7 Th PAM Tak Mengalir Apa Kata Dunia

- Editorial Team

Rabu, 12 Oktober 2016 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com-rps20161012_104036_447.jpg Sudah selama 7 tahun ini,  warga RT 2 RW 1 Dsn  Plakaran Desa Gulomantung Kebomas  resah karena air bersih dari PDAM  mati,

kata Ketua RT 2 RW 1 Plakaran Nanang Sabudi (47) kepada kabargresik.com pada Rabo (12/10).

Terkait keluhan warga ini, tambah Nanang,  sudah beberapa kali disampaikan ke pihak-pihak terkait. ” Baik ke Lurah Gulomantung maupun  PDAM bahkan ke Wakil Bupati M.Qosim melalui inisiatif beberapa warga maupun Karang taruna. Bahkan sudah diupayakan oleh pengurus RT sebelumnya, ” terangnya lagi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Kartar RT 2 RW 1 Plakaran Eko Siswanto (28) yang mendampingi Ketua RT 2 juga mengamini. ” Dirinya sudah berusaha dengan proposal ke PDAM bahkan yang terbaru proposal terkait keluhan Air PDAM mati diwilayahnya disampaikan kepada salah satu ketua Komisi B DPRD Gresik Subeki dan belum ada tanggapan,” jelas Eko.

Ditambahkannya, proposal disampaikan agar segera mendapat solusi dan penanganan di lapangan. Namun saat ini belum ada tanggapan.

“Bulan 2 Tahun 2015 kita sudah ajukan ke PDAM pusat namun dianjurkan ke cabang  kota Jl. Jaksa Agung tapi tidak ada tanggapan sama sekali,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ini Nama -Nama Pejabat Pemda Gresik Yang Sekarang Kehilangan Jabatan

Sementara itu, tagihan rekening dari PDAM terus berjalan  ke warga tiap bulan meski kondisi meteran NOL dan aliran airnya mati, lanjut Eko jadi warga hanyar bayar abunmen saja. ” Warga ada yang kena Rp. 1 juta bahkan sampai Rp. 2,5 juta,” tegasnya.

Dan beberapa warga juga menyampaikan keluhan ini kepada kabargresik.com, salah satunya Hasan (63). Dirinya menceritakan saat pasang PDAM tahun 1994 sampai sekitar tahun 2008 sebelum rusunawa Gulomantung ada dan beroperasi air PDAM selalu mengalir lancar. Bencana matinya air PDAM sekitar tahun 2009 sampai sekarang setelah rusunawa tersebut dihuni.

Bahkan, imbuh tokoh masyarakat RT 2 ini, air PDAM hidup sebentar antara 3 sampai 4 hari saat liburan lebaran dimana penghuni Rusunawa Gulomantung pulang kampung semua setelah itu mati lagi.

Ditambahkan Lukasdiono (47) juga warga RT 2 RW 1,  air pernah mancur  saat Pilkada Desember tahun 2015 lalu “pernah hidup antara 1 mingguan lamanya tapi setelah itu air PDAM mampet lagi.” tambahnya.

Baca Juga :  Rangkaian HUT Pemkab Gresik Ke 46 Wabup Ziarah Ke Makam Sunan Giri

Hanya RT 2 ini yang bermasalah dengan air PDAM yang mati sedang RT 1 dan tiga RT lainnya tidak bermasalah. Perlu diketahui, RT 3 baru  tiga bulan ini pasang PDAM ikut Gresik diambilkan dari Beji sedang kami kan ikut pasokan dari PDAM Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu terkait keresahan warga RT 2 RW 1 Plakaran Gulomantung, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Muhammad menegaskan pihaknya secepatnya akan menemui Dirut PDAM Surabaya meminta agar menambah kapasitas produksi airnya sehingga kebutuhan air bersih warga  bisa terpenuhi.

“Karena selama ini produksi PDAM Surabaya turun dari 3000 meter kubik per detik menjadi 1500 meter kubik per detik,” ujarnya.

Begitu juga Direktur Teknik PDAM Gresik Harisun Awali kepada kabargresik.com menyampaikan hal yang sama.” Kami akan bertemu Dirut PDAM Surabaya untuk menemukan titik temu atau solusi agar aliran air PDAM di Plakaran dan Sukorejo lancar,” kata Harisun.(rud/k 1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Hujan Deras Gerus Jalan di Sidojangkung Gresik, Rumah Warga Terancam Ambrol
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:33 WIB

97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:42 WIB

Hujan Deras Gerus Jalan di Sidojangkung Gresik, Rumah Warga Terancam Ambrol

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Mantapkan Mutu Pendidikan Lewat Raker 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:40 WIB

Peristiwa

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:44 WIB

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB