Puluhan Hektar Sawah dan Rumah di Gresik Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo

- Editorial Team

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan hektar lahan sawah milik petani dan rumah warga di Kabupaten Gresik terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir memicu meluapnya sungai terbesar di Jawa tersebut. Genangan banjir ini melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun, dengan dampak yang cukup serius bagi warga setempat.

Pantauan di lokasi menunjukkan, banjir di Kecamatan Bungah telah merendam sawah milik petani di tiga desa, yakni Desa Bungah, Desa Sukowati, dan Desa Masangan. Tinggi genangan air di areal persawahan mencapai lebih dari satu meter, menutupi tanaman padi yang sedang tumbuh. Di permukiman warga, ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 50 cm, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Seorang warga Desa Bungah, Muhammad Hanif, mengungkapkan bahwa banjir ini telah terjadi sejak Desember 2024 dan menyebabkan para petani mengalami gagal panen.

“Sawah milik petani sudah terendam banjir sejak bulan Desember sampai sekarang, tinggi air yang merendam sawah sekitar satu meter lebih. Akibatnya tanaman padi rusak dan petani gagal panen. Januari ini petani gak bisa tanam padi,” ujar Hanif.

Hanif menambahkan, curah hujan yang cukup lebat dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi. Lokasi sawah yang dekat dengan aliran sungai Bengawan Solo membuat kawasan tersebut rentan terendam banjir.

Di Kecamatan Dukun, kondisi serupa juga terjadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi, mencatat banjir telah merendam dua desa dengan genangan air yang cukup tinggi, yakni Desa Madumulyo dan Desa Bungah.

“Banjir di Desa Madumulyorejo merendam 24 rumah dengan ketinggian air 10-30 cm. Sementara di Desa Bungah merendam 20 rumah dengan ketinggian 10 – 30 cm, serta jalan lingkungan 10 – 30 cm dan jalan poros desa 10 – 60 cm,” jelas Sukardi.

Baca Juga :  Limba Popok Tak Terkendali Ecoton Turun Jalan

BPBD Gresik terus melakukan pendataan terkait dampak banjir, termasuk lahan sawah yang terendam. Sukardi juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dan langkah penanggulangan berjalan efektif.

“Masih terus kita data terkait luas lahan areal persawahan di dua kecamatan yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo,” pungkasnya.

Banjir ini menjadi pukulan berat bagi para petani yang bergantung pada hasil panen sebagai sumber penghidupan. Warga berharap curah hujan segera mereda dan banjir dapat surut agar mereka bisa kembali memulai aktivitas bertani.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Warga Dalegan Gresik Gelar Unjuk Rasa, Tolak Dump Truk Urukan Di PT Orela Shipyard Lewat Desa
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
Jalan Rusak di Gresik Kian Parah Saat Musim Hujan, Perbaikan Masih Tunggu Lelang
Ular Corros 1,5 Meter Ditemukan di Perumahan Giri Asri, Gresik
BPBD Gresik Cegah Penyebaran PMK, Semprot Disinfektan di Pasar Hewan dan Kandang Sapi
Normalisasi Drainase di Manyar, Gresik, Upaya Atasi Banjir di Depan Perumahan Pondok Permata Suci
Warga Cerme Harapkan Tambahan Halte Transjatim Koridor III
Sidak DLH Gresik: Tiga Pabrik Terindikasi Langgar Aturan Limbah B3
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:12 WIB

Jalan Rusak di Gresik Kian Parah Saat Musim Hujan, Perbaikan Masih Tunggu Lelang

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:11 WIB

Puluhan Hektar Sawah dan Rumah di Gresik Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:47 WIB

Ular Corros 1,5 Meter Ditemukan di Perumahan Giri Asri, Gresik

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:15 WIB

BPBD Gresik Cegah Penyebaran PMK, Semprot Disinfektan di Pasar Hewan dan Kandang Sapi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Musypimwil I Aisyiyah Jawa Timur Bahas Strategi Organisasi dan Launching TMA

Selasa, 11 Feb 2025 - 23:01 WIB

Muhammadiyah Gresik

Siswa SD Almadany Kagumi KRI Dewa Ruci

Senin, 10 Feb 2025 - 19:58 WIB